Pengertian Ilmu Tanah - Sejarah di Indonesia
Ilmu tanah
ialah pengetahuan yang mempelajari tanah sebagai sumber daya alam, ilmu
ini mejelelaskan berbgai aspek mengenai tanah, misal pembentukan,
pemetaan, klasfikasi, berbagai karakteristik
fisik,biologis,kimiawi,kesuburannya, sekaligus mengenai pengelolaan dan
pemanfaatannya. Tanah adalah lapisan yang menyelimuti bumi antara
atmosfr dan litosfer (bebatuan yang membentuk kerak bumi). Tanah
merupakan tempat tumbuhan untuk tumbuh yang menunjang kehidupan manusia
dan hewan.
Ilmu tanah dipelajari diberbgai
disiplin ilmu pengetahuan, contohnya ilmu rekayasa,
agroteknologi/agronomi/pertanian, geografi, geologi, ekologi, kimia,
biologi (termasuk cabang-cabangnya), arkologi, ilmu sanitasi dan
perencanaan wilayah. Karna banyaknya pendekatan yang mempelajari tanah,
pengetahuan ilmu tanah bersifat multidisiplin yang mempunyai sisi ilmu
terapan maupun ilmu murni.
Ilmu tanah terdiri dari dua cabag
utama yaitu edafologi dan pedologi. Edapologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kesuburun tanah sebagai pendukung kehuidupan di
daratan. pedologi, ilmu yang mempelajari tentang objek geologi. dari
kombinasi keduanya terciptanya gagasan ilmu baru tentang ilmu tanah
sehingga banyak disiplin ilmu seperti fisika tanah, bilogi tanah(ekologi
tanah) dan kimia tanah dan banyak lagi yang lainnya.
Sejarah Ilmu Tanah di Indonesia
Ilmu tanah bermula diajarkan difakultas pertanian Universitas Indoneisa.
Penelitian tanah di Indonesia mulai saat Indonesia masih dalam
kekuasaan kolonial Belanda oleh Dr. E.C.Jul. Mohr (1873–1970). Dr. Mohr
yang bertugas di Indonesia sebagai kepala Laboratorium Voor Agrogeologie
en Grond Onderzoek di Bogor (sekarang menjadi Pusat Penelitian Tanah
dan Agroklimat) telah menjalankan survai di Indonesia sejak tahun 1920.
Ia menerbitkan buku pentingnya tahun 1933. Buku tersebut memaparkan
iklim dan komposisi tanah di berbagai tempat di Sumatera, Jawa, Bali,
Lombok, Sumbawa, Timor, Papua, Maluku, Halmahera, Kalimantan, dan
Sulawesi. Versi yang disempurnakan diedarkan kembali pada tahun 1972.
Buku ini masih menjadi rujukan bagi pakar tanah di daerah tropika sampai
sekarang.
Sumber: wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar